Upgrade Diri Itu Keharusan Bukan Pilihan

Prima
1 min readDec 22, 2020

Ada masanya ketika kemampuan mengetik dengan 10 jari adalah skill paling mbois yang bisa dikuasai manusia.

Bagaimana tidak, mesin ketik yang digunakan ketika itu jauh berbeda dibandingkan keyboard PC atau laptop masa kini. Keras cuy!

Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, dengan dua jempol saja, manusia masa kini sudah bisa menyelesaikan lebih banyak. Bahkan, sepertinya nggak ada yang peduli apakah kamu bisa mengetik 10 jari atau 21 jari. Yang penting kerjaanmu selesai dengan baik dan tepat waktu.

Setali dua uang, mampu mengendarai helikopter dan mengoperasikan kamera, mungkin awesome banget sebelum kemunculan drone yang mampu mengerjakan kedua hal itu sekaligus.

Teknologi akan selalu berkembang karena pada dasarnya kita sebagai manusia selalu mencari cara yang lebih efisien dan efektif.

Paling dekat mungkin fenomena ojek online yang sudah menjadi bagian dari keseharian kita.

Kalau dibandingkan dengan ojek jaman dulu, nggak kebayang kan mamang ojek menggunakan smartphone, menggunakan fitur canggih seperti GPS, hingga menerima pembayaran non tunai.

Tapi sekarang semua itu sudah menjadi biasa. Justru aneh kalau ada mamang ojek yang nggak akrab dengan teknologi.

Ya begitulah perubahan, selalu terjadi, suka atau tidak.

Yang bisa menyesuaikan diri dengan perubahan, ‘usia pakai’ mereka jauh lebih panjang dibandingkan dengan mereka yang terus menolak menyesuaikan diri, gagal move on, dan terjebak nostalgia dengan kejayaan masa silam.

Like it or not, we can always be replaced.

Jadi, jangan bosan untuk terus mengupgrade dirimu ya.

Kalau kamu merasa kamu sudah terlambat untuk berubah/upgrade diri, maka berlakulah sebagaimana layaknya orang yang terlambat…move faster.

Bagaimana menurutmu?

Originally published at https://simpleprima.blogspot.com.

--

--